“ Seorang Istri Yang
Memiliki Tumor Otak “
( Part 4 )
Cerita ini akan di
lanjutkan pada bagian Part 3 :
Feng Ying : padahal saya sebelumnya sudah pernah latihan dengan bagus sehingga waktu saya berdiri di atas saya merasa gugup dan tidak bisa menahan air mata saya.
Guru Popo : apakah kamu sudah selesai menyanyi Feng Ying? Oh iya, gimana para penonton suaranya dari Feng Ying bagus tidak?
Penonton : bagus……
Feng Ying : terima kasih ….
Guru Popo : dan apakah kamu hari ini yang sedang berdiri di atas panggung impian ini tidak peduli dan apakah besok kamu akan berada di lokasi yang sangat jauh di sana akan tetapi dari senyummu akan menginspirasi membawa seluruh para penonton yang ada di sini kamu telah membuat diri kita untuk melangkah kehidupan yang sangat bahagia.
Feng Ying : terima kasih ….
Feng Ying : padahal saya sebelumnya sudah pernah latihan dengan bagus sehingga waktu saya berdiri di atas saya merasa gugup dan tidak bisa menahan air mata saya.
Guru Popo : apakah kamu sudah selesai menyanyi Feng Ying? Oh iya, gimana para penonton suaranya dari Feng Ying bagus tidak?
Penonton : bagus……
Feng Ying : terima kasih ….
Guru Popo : dan apakah kamu hari ini yang sedang berdiri di atas panggung impian ini tidak peduli dan apakah besok kamu akan berada di lokasi yang sangat jauh di sana akan tetapi dari senyummu akan menginspirasi membawa seluruh para penonton yang ada di sini kamu telah membuat diri kita untuk melangkah kehidupan yang sangat bahagia.
Feng Ying : terima kasih ….
Guru Popo : menurut Meng Zhilan apa pendapat kamu untuk Feng Ying?
Meng Zhilan : ketika saya sudah mendengar semua tentang impian dari Feng Ying dan hasil biaya operasi untuk besok ke Beijing ini, saya rasa akan mampu untuk membiayai semua operasi untuk Feng Ying akan di tanggung oleh perusahaan kami dan saya harap jika masih ada sisa uang maka di pergunakanlah untuk suami Feng Ying agar bisa membeli cincin buat Feng Ying dan Haibing akan menunggu kamu di luar kamar setelah selesai operasi kamu dan kamu akan menggunakan cincin itu di besok hari, maka menurut saya itu yang akan menjadi hal teristimewa buat kalian berdua Feng Ying.
Meng Zhilan : ketika saya sudah mendengar semua tentang impian dari Feng Ying dan hasil biaya operasi untuk besok ke Beijing ini, saya rasa akan mampu untuk membiayai semua operasi untuk Feng Ying akan di tanggung oleh perusahaan kami dan saya harap jika masih ada sisa uang maka di pergunakanlah untuk suami Feng Ying agar bisa membeli cincin buat Feng Ying dan Haibing akan menunggu kamu di luar kamar setelah selesai operasi kamu dan kamu akan menggunakan cincin itu di besok hari, maka menurut saya itu yang akan menjadi hal teristimewa buat kalian berdua Feng Ying.
Feng Ying : terima
kasih kak Meng Zhilan ….
Milaotou : saya bersama Milaotou akan bersama Meng Zhilan dan kami juga akan ikut bersama Meng Zhilan menanggung beban biaya dari operasi kamu.
Feng Ying : terima kasih ….
Yadi : saya pun akan bersedia untuk menanggung biaya operasi kamu ini Feng Ying.
Milaotou : saya bersama Milaotou akan bersama Meng Zhilan dan kami juga akan ikut bersama Meng Zhilan menanggung beban biaya dari operasi kamu.
Feng Ying : terima kasih ….
Yadi : saya pun akan bersedia untuk menanggung biaya operasi kamu ini Feng Ying.
Feng Ying : terima kasih …. terima kasih …. terima kasih ….
Guru Popo : semoga para penonton yang sudah mendengarkan kisah kehidupan
dari Feng Ying ini, maka akan membuat hidupmu ini akan semakin tangguh.
Feng Ying : maaf Guru Popo, sebelumnya aku ingin mengizinkan Guru kalau saya ingin suamiku datang untuk menaiki ke atas panggung impian ini Guru Popo,
Guru Popo : dan sebelum suami kamu datang untuk menaiki atas panggung impian ini, apakah selama pembicaraan dan impian kamu tadi boleh di kasih tau kepada suami kamu?
Feng Ying :aku ingin Guru Popo ini jangan di kasih tau kepada suami saya.
Guru Popo : oke, maka saya ingin bertanya kepada semua para penonton yang ada duduk di kursi penilai impian ini apakah semua para hadirin untuk bersedia untuk merahasiakan ini semua untuk Feng Ying? Angkat tangan setinggi mungkin jika bersedia untuk merahasiakan kisah dari Feng Ying.
Penonton : semua para penonton memang bersedia untuk merahasiakan ini semua dari Suami Feng Ying.
Feng Ying : maaf Guru Popo, sebelumnya aku ingin mengizinkan Guru kalau saya ingin suamiku datang untuk menaiki ke atas panggung impian ini Guru Popo,
Guru Popo : dan sebelum suami kamu datang untuk menaiki atas panggung impian ini, apakah selama pembicaraan dan impian kamu tadi boleh di kasih tau kepada suami kamu?
Feng Ying :aku ingin Guru Popo ini jangan di kasih tau kepada suami saya.
Guru Popo : oke, maka saya ingin bertanya kepada semua para penonton yang ada duduk di kursi penilai impian ini apakah semua para hadirin untuk bersedia untuk merahasiakan ini semua untuk Feng Ying? Angkat tangan setinggi mungkin jika bersedia untuk merahasiakan kisah dari Feng Ying.
Penonton : semua para penonton memang bersedia untuk merahasiakan ini semua dari Suami Feng Ying.
Guru Popo : oke kalau begitu, sebelum kita mempersilahkan suami Feng Ying memasuki ke atas panggung maka dari sekarang kita akan mulai impian ini yang di simpan saya, saya berharap di hilangkan orangnya tersebut dan orang yang akan pengirim impian dari Feng Ying tersebut akan di terima oleh tukang pengirim. Baiklah kalau begitu marilah kita semua akan coba tenangkan diri dan kita semua akan mempersilahkan suami Feng Ying memasuki ke atas panggung impian tersebut.
Haibing : hai semua, apa kabar?
Guru Popo : setelah kami mendengarkan impian yang di berikan dari istri
kamu ini sudah berhasil untuk menaklukan hati kita semua dan istri kamu ini memang
cukup sangat menyenangkan, istri kamu memang sangat jujur memberitahukan kepada
kita semua kalau Feng Ying adalah seorang wanita yang memiliki sakit tapi, dari
rasa optimisnya yang telah membuat kami semua menjadi sedih dan terharu dan
berikutnya saya ingin mewakili para penonton ingin bertanya beberapa hal kepada
kamu Haibing.
Cerita ini akan di
lanjutkan ke :
( Part 5 )

No comments:
Post a Comment