CNNpoker - Agen Poker Online Terbaik 2017

QQmania - Sarana Bermain Qiu-Qiu Online Terbesar & terpercaya di Indonesia

Metropoker88 - Agen Live Poker Online Terpercaya & Paling Fairplay di Indonesia.

Monday, March 27, 2017

“ Seorang Gadis Kecil Yang Mempunyai Penyakit Leukimia “

“ Seorang Gadis Kecil Yang Mempunyai Penyakit Leukimia “

( Part 3 )

Didi ini akan menyanyikan sebuah lagu untuk ibunya, yaitu yang berjudul :

Terima Kasih Ibu :
Melihat rambut putih yang ada di kepala ibu
Air mata yang keharuan menetes
seumur kehidupan sepenuh hati untuk menjaga keluarganya
karena memberikan perasaan dengan bertahun – tahun
Ku ingai pada saat saya masih kecil
apa yang di katakan oleh ibu
kau menggunakan keringatmu untuk menyatakan harapan kamu
kaulah satu – satunya yang penjaga hidup anakmu
terima kasih ibuku tersayang
terima kasih karena membuatku menjadi dewasa
saya tidak perduli mau pergi ke ujung langit
hati ibu tetap tegak
terima kasih ibu
terima kasih sudah ingin menemaniku sampai dewasa
sudah memberikan kehangatan untuk keluarga
saya sayang kamu yaitu ibu tersayang





Guru Popo : nyanyian kamu memang sangat bagus dan lancar, jadi saya banyak sekali melihat banyak anak – anak yang sakit, akan tetapi hanya kamu yang sangat paling manis, dan hati kamu memang paling baik. Dan tentu saja kamu yang paling malang, sebenarnya, kami hanya ingin mau bilang seperti barusan yang di nyanyikan Didi tadi dengan judul : Terima Kasih Ibu .. saya percaya dengan Didi kalau di menggunakan lagu ini untuk mengucapkan terima kasih kepada ibu untuk segala – galanya yang sudah telah di lakukan ibu, dan sebenarnya Didi tidak mempunyai permintaan yang sangat banyak supaya dapat membuat sebuah kesempatan ibu dan kakaknya untuk pergi berlibur, jadi selain impian ini dari Didi, apakah masih mempunyai impian yang lainnya?
Liu Zidi : saya sangat ingin cepat kembali bersekolah, karena saya benar – benar ingin sekolah lagi.
Guru Popo : Didi, kamu jangan menangis lagi. Bolehkan paman untuk mengelap air matamu?
liu Zidi : boleh Guru Popo, terima kasih . . .

Guru Popo : mereka bilang bahwa kamu ingin kalau kamu sudah menulis sebuah blog di Weibo, apakah itu benar?
Liu Zidi : iya benar Guru Popo.
Guru Popo : apakah boleh saya melihat dan menbacakannya?
Liu Zidi : silahkan Guru Popo.
Guru Popo : pada tahun lalu, tanggal 29 Mei ibu memberi tau kepada saya kalau mulai hari ini saya tidak usah bersekolah lagi di karenakan 13 Juni ini, sudah seminggu saya berada di rumah sakit Ping’an dan hasil dari dokter pun sudah keluar. Setelah hasil keluar maka hasil itu adalah Kronis.
Liu Zidi : Penyakit leukemia ini Type M2 kronis.

Guru Popo : dan ibu juga sangat terpukul, pada saat tanggal 17 Juni Kemoterapi, bahwa benar – benar tidak tahan kalau selalu ingin muntah, dan rambut juga akan rontok semua. Dan pada saat 22 Juni, ibu pergi dengan seharian, tetapi ibu tidak dapat meminjam uang seharian. Oh iya, kakak Bao apakah bisa membantu saya untuk melanjutkan membacakan?
Kakak Bao : pada saat tanggal 30 Juni, hari ini sebenarnya adalah hari ulang tahunku . . di karenakan Kemoterapi, maka saya tidak ingin memakan apapun jadi, saya akan membuat ulang tahun di tahun depan saya akan harus memakan yang lebih banyak. Dan pada saat tanggal 12 Agustus, hari ini pemeriksaan lagi Sumsum. Pemeriksaan ini sangat merasa sakit sekali akan tetapi, saya sama sekali tidak ingin mau menangis karena saya tahu kalau ibu saya ada di luar pintu, jadi saya benar – benar ingin mau terlihat yang tabah.

Guru Popo : Hari ini uang untuk beli makan sehari saja, tidak ada jadi ada seorang paman yang di sebelah saya memberikan saya uang 4 yuan membuat saya menjadi terharu. Padahal uang 4 yuan ini bagi buat paman juga sangat penting dan paman yang ada di sebelah saya gara – gara kurang uang dia juga tidak bisa beli obat. Dan beberapa hari ini saya melihat di sebuah catatan ibu saya kalau hasil sumbangan uang maka saya juga akan membilang kepada ibu : orang – orang yang lain baik untuk membantu kita, saya juga ingin membantu orang lain dan saya juga ingin mendonorkan kornea mataku dengan sungguh – sungguh, tapi ibu tidak menjawab bicara apa – apa kepadaku.

Hari ini dari pihak rumah sakit Beijing memberitahukan kepada ibu kalau Awal bulan April sudah bisa melakukan Transplantasi akan tetapi  uang itu dapat dari mana? Dan rumah sakit itu sudah mendapatkan donor yang cocok. . jadi Awal April itu apakah sudah di lakukan? Sedangkan sekarang sudah di bulan Mei . . .
Liu Zidi : sampai saat ini masih belum di lakukan . . . .
Guru Popo : apakah biaya untuk Transplantasi tulang Sumsum ada di tanggung oleh pihak Asuransinya?
Ibu Liu Zidi : tidak ada, karena kami semua tidak ada mempunyai Asuransi.


Cerita ini akan di lanjutkan ke : ( Part 4 )


No comments:

Post a Comment