“ Pengabdian Seorang
Guru “
( Part 2 )
Cerita ini di lanjutkan dari : ( Part 1 )
Guru Popo : jadi kalian berdua gurunya dari anak – anak ini?
Zhou Yuyang : betul, karena saya mengajar di desa mereka selama 2 tahun dan tak laam istriku pun ikut bersamaku. Jadi saya ingin memberikan cerita kisah dari saya :
Guru – Guru yang di maksudkan dari anak – anak sekolah ini adalah Zhou Yuyang. Guru ini bersama dengan anak – anak ini yang berasal dari desa hingga melewati puluhan tahun dengan bekerja keras menjadi seorang guru dan akhirnya berhasil menjadi seorang supervisor marketing di sebuah perusahaan property di Shenzhen. Pada waktu 3 tahun yang lalu Zhou Yuyang bersama istrinya bernama Liu Wanfeng menjadi Relawan pengajar di desa Guizhou dan pada saat ini guru ini melihat banyak sekali anak – anak yang berumur 11 – 12 tahun ini dalam keadaan kondisi yang tidak memungkinkan untuk sekolah dan di paksa orang tua untuk bekerja di rumah, bertani, dan sampai bahkan keluar menjadi buruh jadi Guru Zhou Yuyang bertekat untuk membawa anak – anak itu keluar dari gunung agar bisa melanjutkan pembelajaran untuk demi sebuah impian ini, suami istri ini sampai melakukan jual rumah dan perlengkapannya melepaskan semua pekerjaan stabilnya.
Guru Popo : jadi kalian berdua gurunya dari anak – anak ini?
Zhou Yuyang : betul, karena saya mengajar di desa mereka selama 2 tahun dan tak laam istriku pun ikut bersamaku. Jadi saya ingin memberikan cerita kisah dari saya :
Guru – Guru yang di maksudkan dari anak – anak sekolah ini adalah Zhou Yuyang. Guru ini bersama dengan anak – anak ini yang berasal dari desa hingga melewati puluhan tahun dengan bekerja keras menjadi seorang guru dan akhirnya berhasil menjadi seorang supervisor marketing di sebuah perusahaan property di Shenzhen. Pada waktu 3 tahun yang lalu Zhou Yuyang bersama istrinya bernama Liu Wanfeng menjadi Relawan pengajar di desa Guizhou dan pada saat ini guru ini melihat banyak sekali anak – anak yang berumur 11 – 12 tahun ini dalam keadaan kondisi yang tidak memungkinkan untuk sekolah dan di paksa orang tua untuk bekerja di rumah, bertani, dan sampai bahkan keluar menjadi buruh jadi Guru Zhou Yuyang bertekat untuk membawa anak – anak itu keluar dari gunung agar bisa melanjutkan pembelajaran untuk demi sebuah impian ini, suami istri ini sampai melakukan jual rumah dan perlengkapannya melepaskan semua pekerjaan stabilnya.
Dengan sepehuh hatinya, Guru Zhou Yuyang akan mengajar dan
mendidik anak – anak ini dengan sepenuh hati, dan anak – anak ini berharap
suatu saat nanti apabila sudah berhasil, mereka semua akan kembali ke rumah
orang tua mereka yang ada di kota Guizhou ini. Dan mereka juga akan membangun
rumah mereka dengan kemampuan mereka.
Guru Popo : apakah kamu dengan kemampuan kamu sendiri yang telah membawa mereka keluar dari kota mereka?
Zhou Yuyang : iya, secara pribadi dari kelas 5 dan kelas 6 bisa mengajar di desanya mereka. Dan setelah mereka lulus dari kelas 6 SD, maka kami akan mengajak mereka keluar ke desa kelahiranku yang dulu saya lahir di Jiujiang kota Jiangxi. Dan di kota kelahiran saya lah mereka akan di lanjutkan sekolah Smp mereka dan kami punya rumah yang sudah sangat tua di sana setiap hari mereka tinggal di rumah kami, mereka pergi ke sekolah menaiki sepeda kira – kira kurang lebih setengah jam.
Guru Popo : apakah kamu dengan kemampuan kamu sendiri yang telah membawa mereka keluar dari kota mereka?
Zhou Yuyang : iya, secara pribadi dari kelas 5 dan kelas 6 bisa mengajar di desanya mereka. Dan setelah mereka lulus dari kelas 6 SD, maka kami akan mengajak mereka keluar ke desa kelahiranku yang dulu saya lahir di Jiujiang kota Jiangxi. Dan di kota kelahiran saya lah mereka akan di lanjutkan sekolah Smp mereka dan kami punya rumah yang sudah sangat tua di sana setiap hari mereka tinggal di rumah kami, mereka pergi ke sekolah menaiki sepeda kira – kira kurang lebih setengah jam.
Guru Popo : kalau begitu, apakah orang tua kamu juga akan ikut ke tempat sekolah kamu?
Zhou Yuyang : orang tuaku hanya melakukan bercocok tanam,
jadi waktu kita pertama kali datang ke rumah lama kita ini, ibuku bisa membantu
memasak untuk kita semua.
Guru Popo : saya percaya kalau yang baik pasti tidak semuanya akan merasa baik,
dan begitu juga dengan buruk. Jika ada buruk tidak semuanya akan merasa buruk. Sekarang
di sekeliling kamu ini, selain tindakan baik yang telah di lakukan, bisakah
menceritakan kepada kami bahwa hal kesulitan apa yang kamu dapatkan?
Zhou Yuyang : yang hanya kami hadapi saat ini, yaitu rumah kami yang sudah tua ini mereka semua akan tinggal di atas loteng dengan langit yang begitu rusak sehingga loteng di atas rumah ktia ini tidak bisa di tempati jadi kebetulan di tingkat 2 kamiada kamar adikku dan anakku, jadi kamar itu membuat mereka memakai kamar untuk beristirahat, dan memiliki musim seperti : Musim panas sangat kepanasan, musim dingin sangat kedinginan dan juga memiliki masalah keamanannya, akan tetapi saya dan istriku memiliki ada ide untuk meneruskan membawa anak – anak ini memasuki ke generasi ke 3.
Guru Popo : kamu memang menjadi orang yang baik, sehingga kamu mencari kebaikan yang lainnya dan kamu juga merasa datang ke impian tiongkok ini apakah impian yang ingin kamu capaikan saat ini?
Cerita ini akan di lanjutkan ke : ( Part 3 )

No comments:
Post a Comment