“ Seorang Istri Yang
Memiliki Tumor Otak “
( Part 2 )
Cerita ini akan di lanjutkan pada bagian Part 1 :
Guru Popo : apakah tumor kamu ini sudah mendesak ke syaraf penglihatan kamu iya Feng Ying?
Feng Ying : iya Guru Popo, makanya mataku sekarang sudah agak sedikit buram dan tidak bisa melihat dengan begitu jelas Guru Popo.
Guru Popo : jika kalau kita pertama kali dan terus terulang, maka dia ada memiliki 2 sisi tumor yaitu tumor jinak dan tumor ganas.
Feng Ying : iya makanya saya sudah mengalami tumor otak di tingkat 4 yang paling tinggi yaitu tumor ganas. Jadi waktu saya pertama kali untuk operasi buka tempurung saya, terus kata dokter kalau saya hidup tidak akan sampai 1 tahun lagi, akan tetapi saya masih bisa hidup sampai 3 tahun dan saya hidup dengan sangat bahagia. Makanya saya tidak percaya dengan omongan dokter.
Guru Popo : sebelumnya, apakah suami sudah mengetahui keadaan kamu saat ini? Dan apakah semua keluarga kamu dan menantu orang tua kamu sudah tau kalau kamu sudah mempunyai tumor yang ganas di dalam kepala kamu?
Bandar AduQ Dan BandarQQ Online
Guru Popo : apakah tumor kamu ini sudah mendesak ke syaraf penglihatan kamu iya Feng Ying?
Feng Ying : iya Guru Popo, makanya mataku sekarang sudah agak sedikit buram dan tidak bisa melihat dengan begitu jelas Guru Popo.
Guru Popo : jika kalau kita pertama kali dan terus terulang, maka dia ada memiliki 2 sisi tumor yaitu tumor jinak dan tumor ganas.
Feng Ying : iya makanya saya sudah mengalami tumor otak di tingkat 4 yang paling tinggi yaitu tumor ganas. Jadi waktu saya pertama kali untuk operasi buka tempurung saya, terus kata dokter kalau saya hidup tidak akan sampai 1 tahun lagi, akan tetapi saya masih bisa hidup sampai 3 tahun dan saya hidup dengan sangat bahagia. Makanya saya tidak percaya dengan omongan dokter.
Guru Popo : sebelumnya, apakah suami sudah mengetahui keadaan kamu saat ini? Dan apakah semua keluarga kamu dan menantu orang tua kamu sudah tau kalau kamu sudah mempunyai tumor yang ganas di dalam kepala kamu?
Bandar AduQ Dan BandarQQ Online
Feng Ying : mereka semua sudah tau dan bahkan mereka pun sudah mengetahui kalau
penyakit tumor ada di dalam kepala sangat berbahaya.
Guru Popo : lantas, besok kan kamu harus pergi ke Beijing untuk
operasi kenapa kamu hari ini harus datang ke pentas impian di tiongkok? Ujar dari
guru Popo.
Feng Ying : karena menurut saya rasa berdiri di atas panggung impian ini adalah panggung terbesar yang saya naiki, dan saya pun merasakan hari ini adalah hari yang paling cantik di kehidupan saya di banding waktu saya cantik di pernikahan saya, di karenakan waktu saat pernikahan saya, aku menggunakan bulu mata palsu yang sangat ketebalan jadi aku sangat kurang suka makanya saya melakukan dengan secara polos dan bahkan hri ini saya yang paling cantik di sini maka saya mau pakai pada saat saya paling cantik di simpan untuk memberikan kepada suamiku nanti.
Guru Popo : jadi kamu akan menitipkan semua itu kepada suami kamu nanti sebelum kamu berangkat ke Beijing untuk melakukan operasi selanjutnya?
Feng Ying : betul, karena besok saya sudah ada di ruangan operasi mungkin saya tidak akan bangun lagi.
Feng Ying : karena menurut saya rasa berdiri di atas panggung impian ini adalah panggung terbesar yang saya naiki, dan saya pun merasakan hari ini adalah hari yang paling cantik di kehidupan saya di banding waktu saya cantik di pernikahan saya, di karenakan waktu saat pernikahan saya, aku menggunakan bulu mata palsu yang sangat ketebalan jadi aku sangat kurang suka makanya saya melakukan dengan secara polos dan bahkan hri ini saya yang paling cantik di sini maka saya mau pakai pada saat saya paling cantik di simpan untuk memberikan kepada suamiku nanti.
Guru Popo : jadi kamu akan menitipkan semua itu kepada suami kamu nanti sebelum kamu berangkat ke Beijing untuk melakukan operasi selanjutnya?
Feng Ying : betul, karena besok saya sudah ada di ruangan operasi mungkin saya tidak akan bangun lagi.
Guru Popo : sebelumnya kamu dari mana berkenalan dengan
suami kamu? dan bagaimana suami kamu melamar kamu?
Feng Ying : pada saat aku tidur di malam hari, kemudian kepalaku merasa dengan kesakitan di tiap tengah malam jadi suami aku datang ke ruangan saya dan aku melihat kalau suami aku ganteng jadi akhirnya aku dengan suami aku sering ketemu dan pas suatu hari suami aku ada di bagian bawah rumah sakit dengan menggunakan megaphone untuk melamar saya di depan umum.
Guru popo : apakah suami kamu memegang Megaphone untuk mengarah ke ruang kamar istirahat kamu?
Feng Ying : suami aku akan berteriak bahywa dia bilang Feng Ying kamu cepat turun karena saya cinta kamu, kelak kita sudah menikah nanti saya tidak akan membiarkan kamu kerja dan kamu hanya cukup di rumah saja. Jadi gimana apakah kamu akan menikah denganku? Ibarat seperti sedang di pakai oelh tukang yang jual sayur di pasar dengan menggunakan teriak. Sedangkan suami aku awalnya melamar diri saya sama sekali tidak membawa bunga atau cincin untuk saya. Dan hari itu pun saya merasa tidak senang dengan suami saya.
Feng Ying : pada saat aku tidur di malam hari, kemudian kepalaku merasa dengan kesakitan di tiap tengah malam jadi suami aku datang ke ruangan saya dan aku melihat kalau suami aku ganteng jadi akhirnya aku dengan suami aku sering ketemu dan pas suatu hari suami aku ada di bagian bawah rumah sakit dengan menggunakan megaphone untuk melamar saya di depan umum.
Guru popo : apakah suami kamu memegang Megaphone untuk mengarah ke ruang kamar istirahat kamu?
Feng Ying : suami aku akan berteriak bahywa dia bilang Feng Ying kamu cepat turun karena saya cinta kamu, kelak kita sudah menikah nanti saya tidak akan membiarkan kamu kerja dan kamu hanya cukup di rumah saja. Jadi gimana apakah kamu akan menikah denganku? Ibarat seperti sedang di pakai oelh tukang yang jual sayur di pasar dengan menggunakan teriak. Sedangkan suami aku awalnya melamar diri saya sama sekali tidak membawa bunga atau cincin untuk saya. Dan hari itu pun saya merasa tidak senang dengan suami saya.
Lalu Feng ying mengatakan “ suamiku berkata kita sembuhkan
penyakit kamu terlebih dahulu baru ktiaq akan bisa mempunyai yang lain terus
aku akan percaya dengan suamiku. Aku percaya dengan dia karena suamiku sangat
baik kepadaku. Saya merasa suamiku adalah anugerah yang di berikan dari tuhan
karena setiap hari suami aku mencuci kakiku, bahwa biasanya suami tidak ada
yang mau mencuci kaki istrinya akan tetapi suami aku setiap hari mencuci
kakiku. Disanalah saya merasa sangat bahagia bersama suamiku “. Lalu Guru Popo
akan mengatakan kepada Feng Ying “ baiklah, sekarang kamu katakan apa impian
kamu dan kenapa impian kamu harus di titipkan kepada saya “. Jadi Feng Ying pun
menjawab :
Feng Ying : karena suamiku selama ini sudah telah berbuat terlalu banyak baik untukku makanya saya ingin mencarikan seseorang teman wanita yang baru untuk suami aku, Itu impian saya. Dan saya merasa saya juga sudah seharusnya melakukan sesuatu untuk suamiku juga.
Feng Ying : karena suamiku selama ini sudah telah berbuat terlalu banyak baik untukku makanya saya ingin mencarikan seseorang teman wanita yang baru untuk suami aku, Itu impian saya. Dan saya merasa saya juga sudah seharusnya melakukan sesuatu untuk suamiku juga.
Guru Popo : kamu memberikan alasan kepada saya kenapa harus
begini?
Feng Ying : karena saya kan besok pagi sudah harus pergi ke Beijing untuk
operasi jadi saya takut tidak akan bisa bangun dari tempat tidur lagi, makanya
saya ingin meminta bantuan dari Guru Popo ini jika kalau saya benar besok tidak
ada kamu harus memberikan tau impian dari saya ini kepada suamiku, dan jika
besok sudah di operasi dan saya selamat maka kami akan sangat bahagia dan hidup
bahagia seterusnya.
Guru Popo : saya merasa kalau kamu seorang wanita yang pernah melewati saat hidup dan mati maka itu, kamu bisa berbicara dengan sangat santai dan tenang masalah hidup dan mati saat ini.
Feng Ying : betul, maka itu saya sekarang akan terus untuk bertahan hidup sehingga besok waktu menghadapi operasi saya ini saya tidak merasa takut dan khawatir ..
Guru Popo : jadi yang kamu sangat khawatir adalah apa Feng Ying?
Feng Ying : yang saya khawatir adalah saya kehilangan suamiku.
Guru Popo : saya merasa kalau kamu seorang wanita yang pernah melewati saat hidup dan mati maka itu, kamu bisa berbicara dengan sangat santai dan tenang masalah hidup dan mati saat ini.
Feng Ying : betul, maka itu saya sekarang akan terus untuk bertahan hidup sehingga besok waktu menghadapi operasi saya ini saya tidak merasa takut dan khawatir ..
Guru Popo : jadi yang kamu sangat khawatir adalah apa Feng Ying?
Feng Ying : yang saya khawatir adalah saya kehilangan suamiku.
Guru Popo : tapi saat kamu kehilangan suami kamu, dan suami
kehilangan kamu.
Feng Ying : betul.
Guru Popo : saya mengerti keadaan kamu sekarang kenapa alasan ini kamu titipkan impian kamu kepada saya.
Feng Ying : betul.
Guru Popo : dan sekarang kamu ceritakan lagi apa impian kamu selanjutnya.
Feng Ying : impianku adalah mencarikan seseorang teman wanita yang baru untuk suami aku.
Guru Popo : oke, jadi saya harus kapan untuk mengirimkan impian kamu kepada suami kamu?
Feng ying : iya tunggu sampai operasi saya selesai. Jika operasi saya gagal, maka baru kamu kirimkan impianku ini kepada suamiku.
Guru Popo : oh iya, jika kami boleh tau operasi untuk besok itu biayanya kamu sudah mengetahui belum?
Feng Ying : saya sudah tau.
Feng Ying : betul.
Guru Popo : saya mengerti keadaan kamu sekarang kenapa alasan ini kamu titipkan impian kamu kepada saya.
Feng Ying : betul.
Guru Popo : dan sekarang kamu ceritakan lagi apa impian kamu selanjutnya.
Feng Ying : impianku adalah mencarikan seseorang teman wanita yang baru untuk suami aku.
Guru Popo : oke, jadi saya harus kapan untuk mengirimkan impian kamu kepada suami kamu?
Feng ying : iya tunggu sampai operasi saya selesai. Jika operasi saya gagal, maka baru kamu kirimkan impianku ini kepada suamiku.
Guru Popo : oh iya, jika kami boleh tau operasi untuk besok itu biayanya kamu sudah mengetahui belum?
Feng Ying : saya sudah tau.
Cerita ini akan di lanjutkan ke :
( Part 3 )

No comments:
Post a Comment