“ Ibu Jangan Pernah Melupakan Aku Di Dalam
Hidupmu “
( Part 4 )
Kisah ini akan di lanjutkan dari ( Part 3 )
Shuyin : ibu saya sama sekali tidak ada berubah
dengan seperti yang dulu.
MC : berarti wajah ibu kamu tidak berubah sama sekali, dan kamu merasa tidak tegang atau kaget?
Shuyin : saya sama sekali tidak merasa tegang ketika melihat wajah ibu sekarang.
MC : Shuyin, kan sebentar lagi ibu kamu sudah akan datang, jadi kamu coba melihat dan mendengarkan pembicaraan dari ibu kamu. jadi kamu tidak perlu berbicara iya Shuyin . . jadi kamu bisa kan untuk melakukan itu?
Shuyin : baik, akan saya mendengarkan penjelasan dari ibu dulu.
MC : bapak Tukang Pos, apakah ibu Lu Hanwen ada datang ke acara ini da nada menerima undangan dari kita?
Tukang Pos : iya, ibu Lu Hanwen sudah menerima surat undangan yang kita berikan dan sekarang ibu Lu Hanwen ada di sampingku.
MC : kalau begitu marilah kita akan mempersilahkan nyonya Lu Hanwen untuk memasuki acara tersebut. Hai ibu Lu Hanwen, apa kabar? Mari silahkan duduk di atas bangku ini. Dan sebelum kita akan melanjutkan topic selanjutnya, akan saya kami tanyakan terlebih dahulu.
Lu Hanwen : boleh, mau Tanya apa iya.
MC : berarti wajah ibu kamu tidak berubah sama sekali, dan kamu merasa tidak tegang atau kaget?
Shuyin : saya sama sekali tidak merasa tegang ketika melihat wajah ibu sekarang.
MC : Shuyin, kan sebentar lagi ibu kamu sudah akan datang, jadi kamu coba melihat dan mendengarkan pembicaraan dari ibu kamu. jadi kamu tidak perlu berbicara iya Shuyin . . jadi kamu bisa kan untuk melakukan itu?
Shuyin : baik, akan saya mendengarkan penjelasan dari ibu dulu.
MC : bapak Tukang Pos, apakah ibu Lu Hanwen ada datang ke acara ini da nada menerima undangan dari kita?
Tukang Pos : iya, ibu Lu Hanwen sudah menerima surat undangan yang kita berikan dan sekarang ibu Lu Hanwen ada di sampingku.
MC : kalau begitu marilah kita akan mempersilahkan nyonya Lu Hanwen untuk memasuki acara tersebut. Hai ibu Lu Hanwen, apa kabar? Mari silahkan duduk di atas bangku ini. Dan sebelum kita akan melanjutkan topic selanjutnya, akan saya kami tanyakan terlebih dahulu.
Lu Hanwen : boleh, mau Tanya apa iya.
MC : nyonya Lu apakah terpikir tidak bahwa yang
ingin berjumpa dengan kamu itu dari siapa?
Lu Hanwen : Tidak tahu, saya tidak kepikiran di sana.
MC : menurut nyonya kira – kira siapa yang datang ke sini ingin berjumpa dengan ibu?
Lu Hanwen : saya tidak tahu.
MC : oke kalau begitu, ini depan nyonya ada sebuah surat yang di kirimkan seseorang ingin berjumpa dengan nyonya. Nyonya Lu, yang ada di dalam surat itu adalah siapa anda?
Lu Hanwen : dia adalah anak perempuanku yang bernama Wang Shuyin.
Lu Hanwen : Tidak tahu, saya tidak kepikiran di sana.
MC : menurut nyonya kira – kira siapa yang datang ke sini ingin berjumpa dengan ibu?
Lu Hanwen : saya tidak tahu.
MC : oke kalau begitu, ini depan nyonya ada sebuah surat yang di kirimkan seseorang ingin berjumpa dengan nyonya. Nyonya Lu, yang ada di dalam surat itu adalah siapa anda?
Lu Hanwen : dia adalah anak perempuanku yang bernama Wang Shuyin.
MC : jadi selama ini ibu sudah berapa tidak
berjumpa dengan Wang Shuyin?
Lu Hanwen : 4 tahun.
MC : jika anak ibu ingin mengatakan sesuatu kepada anda, apakah anda ingin mendengarkan perkataan dari Shuyin?
Lu Hanwen : saya mau mendengarkan perkataan dari anak saya.
Shuyin : ibu . . ibu . .
MC : kami sudah mengetahui bahwa anak ibu ingin mengatakan banyak hal yang ingin di sampaikan Shuyin untuk anda. Dan Shuyin mari jelasin dan tunjukin nilai – nilai kamu dulu, karena ibu kamu ingin tau tentang nilai kamu. gimana hasil nilai dari sekolah kamu Shuyin?
Lu Hanwen : 4 tahun.
MC : jika anak ibu ingin mengatakan sesuatu kepada anda, apakah anda ingin mendengarkan perkataan dari Shuyin?
Lu Hanwen : saya mau mendengarkan perkataan dari anak saya.
Shuyin : ibu . . ibu . .
MC : kami sudah mengetahui bahwa anak ibu ingin mengatakan banyak hal yang ingin di sampaikan Shuyin untuk anda. Dan Shuyin mari jelasin dan tunjukin nilai – nilai kamu dulu, karena ibu kamu ingin tau tentang nilai kamu. gimana hasil nilai dari sekolah kamu Shuyin?
Shuyin : nilai saya dari sekolah sangat baik.
MC : apakah kamu ada membawa hasil nilai kamu? jika ada kamu silahkan keluar dan tunjukin kepada ibu kamu dengan mengangkat setinggi mungkin, agar bisa di lihat oleh ibu kamu.
Shuyin : baik, akan saya keluarin dulu nilai sekolahku.
MC : Shuyin dapat berapakah nilai kamu yang ada di dalam kertas itu, karena ibu kamu melihat kurang jelas.
Shuyin : saya mendapat nilai 95 dari guru sekolah.
MC : Shuyin memang anak yang sangat baik. Dan Shuyin coba jelasin kepada ibu kalau Shuyin selain belajar, semua yang di perintahkan oleh apakah kamu sudah di lakukan?
Shuyin : sudah saya melakukan itu semua.
MC : apa saja yang kamu sudah lakukan dari ibu yang perintahkan?
Shuyin : saya setiap hari rajin belajar untuk bisa mendapatkan hasil yang bagus dan saya juga akan menjaga keluarga baik adik,kakek, dan nenek saya.
MC : dari pihak kami juga ada mereka kegiatan Shuyin sehari – hari ketika pulang dari sekolah.
MC : apakah kamu ada membawa hasil nilai kamu? jika ada kamu silahkan keluar dan tunjukin kepada ibu kamu dengan mengangkat setinggi mungkin, agar bisa di lihat oleh ibu kamu.
Shuyin : baik, akan saya keluarin dulu nilai sekolahku.
MC : Shuyin dapat berapakah nilai kamu yang ada di dalam kertas itu, karena ibu kamu melihat kurang jelas.
Shuyin : saya mendapat nilai 95 dari guru sekolah.
MC : Shuyin memang anak yang sangat baik. Dan Shuyin coba jelasin kepada ibu kalau Shuyin selain belajar, semua yang di perintahkan oleh apakah kamu sudah di lakukan?
Shuyin : sudah saya melakukan itu semua.
MC : apa saja yang kamu sudah lakukan dari ibu yang perintahkan?
Shuyin : saya setiap hari rajin belajar untuk bisa mendapatkan hasil yang bagus dan saya juga akan menjaga keluarga baik adik,kakek, dan nenek saya.
MC : dari pihak kami juga ada mereka kegiatan Shuyin sehari – hari ketika pulang dari sekolah.
Cerita ini akan di lanjutkan ke :
( Part 5 )

No comments:
Post a Comment