“ Papa Maafin Risa
Iya, Kalau Risa Sudah Sering Membuat Papa Marah Terus “
Dulu Risa telah mempunyai seorang ibu kandung yang asli, dan
Risa setelah masuk ke tingkat sekolah 3 SD, ibu kandung Risa telah meninggal
dunia akibat perkelahian Antara ayah dan ibu Risa, jadi Risa pun sudah
kehilangan seorang ibu kandung Risa sendiri dan Risa pun sudah hidup semakin
malasa jika tidak ada ibu di samping Risa, ujar dari Risa. Sedangkan ayahnya
telah mencari seorang istri yang baru dan akan menjadi ibu tiri Risa. Awalnya Risa
menilai ibu tirinya itu sangat baik, akan tetapi Risa mengetahui semua tingkah
ibu tirinya dengan ibu kandungnya Risa, keesokan harinya Risa hampir telat
bangun ke sekolah dan akhirnya ibu tirinya yang telah membangun Risa dengan
menggunakan menyiram air di wajah Risa, akan tetapi Risa sama sekali tidak
memiliki rasa dendam ataupun kemarahan untuk ibu tirinya, dan Risa pun akan
cepat siap” pergi ke sekolah dengan ayahnya.
Setelah ayahnya sudah mengantarkan Risa ke sekolah, guru
kepala Sekolah Risa akan memanggil ayahnya bahwa semua nilai mata pelajaran
Risa sangat menurun dan Risa kemungkinan bisa ketinggalan sekolah 1 tahun, ujar
dari guru kepala Sekolah Risa, ayah Risa pun penuh dengan kemarahan dan
emosional terhadap Risa dan ayahnya pun akan lansung membawa Risa pulang ke
rumah, waktu sampai di rumah ayah akan memarah”hin Risa dan hingga Risa di
pukul dan di tampar oleh ayahnya dengan begitu keras hingga semua tubuh Risa
penuh dengan kemerahan, namun Risa pun tetap tidak memiliki rasa benci kepada
ayahnya. Ayahnya berkata kepada anaknya sewaktu sampai di rumah “ nak, lihat
semua nilai mata pelajaran kamu merah, suatu saat kamu mau jadi apa? Sanking emosinya
maka sang ayahnya pun akan lansung tampar Risa dengan sekuatnya, dan ayahnya
selama ini membiayai kamu sekolah dengan mahal akan tetapi kamu tidak
pergunakan dengan sebaik mungkin ayah sebenarnya kamu ingin belajar dengan baik
tapi kamu lihat sendiri “.
Waktu di malam hari, ayahnya Risa dengan istri mudanya pergi
bersenang” sedangkan Risa hanya sendirian di rumah, tidak ada makanan, dan
semua lauk yang ada di meja semua sudah habis di makan oleh ayah dan istri
mudanya. Dan tak lama Risa menunggu di ruang makan, akhirnya ayah dan istri
muda pun sudah sampai di rumah, akan tetapi sang ayah Risa ini sangat membenci
kepada Risa hingga sampai tidak memiliki kesalahan hal apapun Risa yang akan
terus di marahin oleh ayahnya, dan ayahnya terus menyuruh Risa masuk ke kamar
dan tidak diizinkan Risa untuk berbicara panjang lebar. Keesokan harinya, istri
muda dengan ayahnya pergi belanja yang cukup banyak sehingga menyuruh Risa
untuk membantu membawa semua barang yang mereka belanja, akan tetapi Risa terus
di caci maki dan di dorong oleh istri muda di karenakan bahwa barang sedikit
ini saja kamu tidak bisa membawanya, ujar dari istri muda ayahnya.
Risa pun memulai sangat bosan untuk terus di rumah
sendirian, jadi Risa akan pergi ke rumah kawannya dan bermain boneka dengan
teman”nya, pada saat bermain teman Risa bertanya kepada RIsa bahwa tangan kamu
merah” itu kenapa? Ujar dari teman Risa, maka Risa pun menjawab kepada teman,
kalau merah” yang ada di tangan Risa ini tidak ada apa” kok, cuman hanya luka
ringan saja, maka teman Risa pun percaya dengan omongan Risa. Dan waktu pun
sudah menjelang siang, maka teman Risa pun sudah ingin pulang akan tetapi orang
tua teman Risa masih belum datang dan tunggu beberapa menit akhirnya orang tua
teman Risa pun datang menjemput dan orang tua teman Risa ini akan berkata “
Risa mau ikut pulang dengan tante? Jadi Risa pun berjawab Tidak usah Tante,
nanti aku akan di jemput dengan mami aku kok Tante. Oh kalau begitu Tante
dengan anak tante pulang duluan iya, dah “.
Ketika Risa sedang di perjalanan pulang ke rumah, perasaan
RIsa sangat tidak enak dengan ayahnya, dan ayahnya pasti akan memarahin Risa
lagi. Maka Risa pun waktu sampai di rumah Risa akan mengintip di ruang tamu
bahwa ada ayahnya atau tidak, ketika sambil melirik, ternyata sang ayahnya
sudah menunggu di belakang pintu masuknya, si Risa pun kaget kalau ayahnya
sudah menunggu di sana. Maka ayahnya pun bertanya kepada Risa “ dari mana saja
kamu sampai tengah malam baru pulang, rancang sekali kamu tidak mendengar
perkataan ayah, lalu sang ayah pun menampar Risa dengan sekuat mungkin hingga
pipihnya Risa merah membengkak “. Risa pun lansung lari ke kamarnya dalam
keadaan menangis dan melihat foto ibu kandung Risa yang dulu dan Risa meningat
bahwa ayah dan ibunya berantam bahkan ayahnya mengambil kaca asbak rokok untuk
menghantam kepala ibu kandung Risa hingga mati.
Sang ayah Risa tiba di kantor, telah mengalami musibah kalau
semua pekerjaannya tidak beres dan pemilik perusahaan akan memecat ayahnya
Risa, maka ayahnya RIsa pun merasa bersalah atas perbuatannya selama ini dan
akhirnya hati sang ayah pun membuka untuk Risa kalau Risa adalah anak yang
sangat baik kepada ayahnya, harta kekayaan ayahnya Risa pun sudah telah habis
di jual dan istri muda ayahnya pun pergi dari kehidupan ayahnya, maka ayahnya
cuman mengingat anaknya yaitu Risa dan kini sekarang Risa pun sudah telah tiada
dari kehidupan ayahnya.
hilangkanlah rasa egois, kemarahan kamu semua terhadap anak sang buah hati kamu sendiri, biarkanlah anak kita memiliki kesalahan maka semuanya akan memiliki jalan keluar dengan tidak menggunakan emosional. Jika kamu punya kesalahan terhadap anak kamu, maka sayangilah dengan seperti kamu pertama menyayangi seorang bayi yang sedang baru lahir, di karenakan anak kecil semua itu telah menginginkan perhatian dan rasa kasih sayang terhadap ke dua orang tua. Sebelum kamu terlambat untuk berminta maaf dengan anak kamu yang akan bakal pergi dari dunia ini hanya semua ulah kita perbuat untuknya. Penyesalan aku selalu datang pada terakhir.
~ The End ~

No comments:
Post a Comment