“ Pengabdian Seorang
Guru “
( Part 6 )
Cerita ini di lanjutkan dari : ( Part 5 )
Guru Popo : telur ini yang di berikan oleh warga anda, maka saya tidak bisa mengambil telur ini dengan gratis, karena telur ini adalah tentang kehidupan sebenarnya, kalian semua adalah telur dari manusia dan saya hari ini melihat di Antara semua murid – murid ini, hanya Mei saja yang sangat terharu, kenapa kamu bisa sanget terharu? Oh iya, apakah teman – teman kamu yang paling baik kepada kamu atau guru kamu yang paling padamu?
Mei : yang pertama saya pilih yaitu guru Zhou, di karenakan Guru yang paling baik kepadaku . . . dan begitu juga dengan teman – teman yang juga sudah baik kepada saya, Mei dengan merasa kesedihan . .
Guru Popo : telur ini yang di berikan oleh warga anda, maka saya tidak bisa mengambil telur ini dengan gratis, karena telur ini adalah tentang kehidupan sebenarnya, kalian semua adalah telur dari manusia dan saya hari ini melihat di Antara semua murid – murid ini, hanya Mei saja yang sangat terharu, kenapa kamu bisa sanget terharu? Oh iya, apakah teman – teman kamu yang paling baik kepada kamu atau guru kamu yang paling padamu?
Mei : yang pertama saya pilih yaitu guru Zhou, di karenakan Guru yang paling baik kepadaku . . . dan begitu juga dengan teman – teman yang juga sudah baik kepada saya, Mei dengan merasa kesedihan . .
Domino99 Dan Bandar Sakong Online
Guru Popo : oke, jadi mana yang kamu sayangi lagi dari ayah kamu atau ibu kamu?
Mei : maaf Guru Popo, karena waktu saya masih kecil, saya sudah tidak punya ibu.
Guru Popo : oke Mei terima kasih atas jawaban kamu, dan sebenarnya yang membawa telur ini kemari yaitu seorang nenek dari anak Mei ini. . . .
Mei : maaf Guru Popo, karena waktu saya masih kecil, saya sudah tidak punya ibu.
Guru Popo : oke Mei terima kasih atas jawaban kamu, dan sebenarnya yang membawa telur ini kemari yaitu seorang nenek dari anak Mei ini. . . .
Guang Yi : Guru Popo, saya juga ingin telur itu, dan saya
yakin bahwa semua yang ada duduk di sini juga akan ingin dari telur itu . . .
karena kami akan menerima hadiah dari telur ini, maka pasti akan kami melakukan
sesuatu untuk setiap orang yang ada di sini
. . .
Guru Popo : oke, maka akan saya simpan telurnya 1 butir untuk kamu . . dan pastinya telur ini di utamakan di terima oleh Guru Zhou Yuyang karena Guru Zhou lah yang sebagai pendengarnya . . .
Guru Popo : oke, maka akan saya simpan telurnya 1 butir untuk kamu . . dan pastinya telur ini di utamakan di terima oleh Guru Zhou Yuyang karena Guru Zhou lah yang sebagai pendengarnya . . .
Zhou Yuyang : terima kasih Guru Popo .
Guru Popo : oke, dan silahkan siapa lagi yang masih punya ide bagus untuk murid ini dan begitu juga untuk Guru Zhou Yuyang?
Guru Popo : oke, dan silahkan siapa lagi yang masih punya ide bagus untuk murid ini dan begitu juga untuk Guru Zhou Yuyang?
Meng Zhilan : Guru Popo, saya Meng Zhilan ada sedikit ide. Bahwa seitap anak –
anak pasti mempunyai sebuah impian mereka sendiri yaitu pastinya kembali
berbakti kepada orang tua nya dan akan kembali ke kampong halaman mereka juga
dan begitu juga kami yang ada di sini juga punya impian yaitu untuk masuk ke
dalam keluarga besar mereka maka impian mereka juga sama dengan impian kami. Saya
berharap tiap orang bisa angkat anak asuh dari 1 orang murid untuk membantu
sampai ke jenjang tingkat universitas agar bisa menjadi orang berguna.
Guru Popo : wah, ada 7 orang yang berdiri dan siap untuk
membantu para murid ini dan begitu juga
membantu guru Zhou iya.
membantu guru Zhou iya.
MC : sebelumnya Guru Popo, saya ingin menyampaikan beberapa hal untuk kepada Mei ini bahwa karena saya yang paling dekat dengan mei dan dia pun tadi ada mengatakan Mei sudah tidak punya seorang ibu walaupun saya tidak bisa menjadi ibu nya mei, saya masih bisa menjadi seorang kakak yang baik untuk mei. Maka saya akan membantu dia untuk bisa menyelesaikan pendidikannya dan saya tidak perdulu sampai ke jenjang apa dan saya juga akan membantu di keluarganya mei juga . . .
Mei : terima kasih kakak MC.
XiangPiaoPiao : Guru popo, saya memang sangat terharu dengan
anak – anak dan gurunya maka dari perusahaan kami ini akan bersedia untuk
membantu membuat sebuah perpustakaan kecil untuk anak – anak ini semua.
Meng Zhilan : Guru Popo, ada yang ingin saya tambahkan tadi karena saya masih belum selesai bahwa kami dari Meng Zhilan bersedia memberikan donasi sebesar 100 ribu yuan sebagai modal untuk membangun sebuah gedung sekolah ini.
Guru Popo : oke, sekarang begini saja. Di karenakan persoalan begitu banyak maka saya akan memberikan telur ini untuk menghitung berapa orang yang ingin membantu para murid ini dengan begitu juga Guru Zhou Yuyang. . . kami persilahkan dengan hormat untuk para donator yang telah memberikan sumbangan ini kepada mereka semua . . .
China Dreamnet : Guru Popo, kami dari China Dreamnet, kami
bersedia juga untuk membantu mereka 100 ribu yuan ini.
FeiYing : Guru Popo, walaupaun kami dari perusahaan yang kecil, akan tetapi kami juga ingin membantu donasi dengan uang sebesar 20 ribu Yuan agar untuk membantu anak – anak ini.
Guru Popo : terima kasih sudah ingin membantu, biarpun donasi dengan sedikit itu juga sudah sangat berarti di kehidupan mereka.
HappyTVnet : Guru Popo, kami dari wakil HappyTVnet kami akan memberikan 2 set super TV untuk di pergunakan oleh anak – anak ini supaya mereka bisa melihat betapa indahnya dunia di luar negeri . . .
Group Shengda : Guru popo, kami juga dari mewakili Group Shengda kami akan memberikan 10 unit Hp GEAK. . . .
Pertama – tama saya ingin mengucapkan selamat datang di
keluarga besar impian Tiongkok karena setiap mengejar impian di atas panggung
impian tiongkok ini bisa masuk dan bergabung di keluarga besar impian ini, dan
menurut saya pribadi sendiri kalau saya akan membantu seorang anak bisa belajar
dan mencapai di perguruan tinggi sekaligus juga sebagai dari organisasi
HuanXing biarpun kami masih muda, kami juga mempunyai sedikit kekuatan dimana
saya akan ingin membantu Guru Zhou dengan donasi sebesar 50 Ribu yuan . . .
Guru Popo : sekarang total yang harus di dapatkan adalah 400 ribu yuan untuk membangun asrama sekolah, akan tetapi bukan hanya asrama sekolah saja, tetapi merupakan kehidupan mereka salah satu dari persoalannya adalah apakah uang itu sudah mencapai 400 ribu yuan? Jika masih belum cukup, maka hasil kekurangan dari 400 ribu ini akan kami tutupi oleh saya dan bersama istri saya . . . barusan Guru Zhou ingin berbicara, maka kami akan persilahkan kepada Guru Zhou yang ingin
Guru Popo : sekarang total yang harus di dapatkan adalah 400 ribu yuan untuk membangun asrama sekolah, akan tetapi bukan hanya asrama sekolah saja, tetapi merupakan kehidupan mereka salah satu dari persoalannya adalah apakah uang itu sudah mencapai 400 ribu yuan? Jika masih belum cukup, maka hasil kekurangan dari 400 ribu ini akan kami tutupi oleh saya dan bersama istri saya . . . barusan Guru Zhou ingin berbicara, maka kami akan persilahkan kepada Guru Zhou yang ingin
katakan :
Zhou Yuyang : sebenarnya alasan saya dan istriku untuk
menemani mereka belajar sebenarnya kami bisa donasi dengan uang kami dan ibarat
yang kita katakana adalah dengan membantu donasi kepada mereka tapi kami ingin
menggunakan hidup kami sebuah keluarga dari pegawai kantoran Shenzhen bersedia
untuk membagi mereka sebuah kehidupan yang baru dan saya ingin kalian dapat
melihat juga pendunduk setempat bahwa masih ada yang memperhatikan mereka kami
bersama mereka juga mengetahui kalau yang mereka inginkan adalah bukan hanya
pengetahuan saja tetapi cara mengajarkan bagaimana untuk bisa menjadi seorang
manusia dan mengajarkan moral kepada mereka bahwa hidup ini tidak hanya untuk
diri kita dan juga untuk orang lain maka suatu saat kemudian mereka akan
menjadi benih – benih pulang ke kampong halaman sendirinya untuk membangun
keluarga mereka . . . .
~ The End ~

No comments:
Post a Comment