“ Pengabdian Seorang
Guru “
( Part 1 )
Ada sebuah desa dimana desa ini sangat miskin dan ada
sekelompok anak – anak yang berasal dari pergunungan Guizhou, mereka adalah murid
yang sangat baik dan pintar, di karenakan soerang guru yang istimewa bernama Zhou
Yuyang Jdi kota Jiangxi, jadi anak ini
dari Guizhou pergi bertemu dengan seorang guru dan belajar dengan guru ini
tersebut. Lokasi guru ini salah satu tempat yang sangat indah ini dan ada
seorang warga yang mengatakan tempat di daerah kota Jiangxi ini bahwa di sini
ada daerah perkebunan kapas yang sangat paling indah di dunia dan di sini juga
ada makanan yang sangat lezat di sini juga ada seorang guru yang paling baik
dan di Jiangxi juga ada musim semi untuk kehidupan kami da nada seorang murid
mengatakan : kalau semua orang yang kerja keras kami di sini adalah untuk suatu
saat nanti kembali ke tempat pertama kali kita hidup yang membesarkan kami dan
para murid sekolah ini berkumpul ingin mengucapkan semoga impian kami yang ada
di sini pasti akan tercapai dan murid ini semua pergi ke suatu tempat yang
bernama Panggung Impian Tiongkok.
Dan pada saat para murid sudah sampai di panggung impian
tiongkok ini, juru pembawa acara ini menyuruh para murid menaiki atas panggung
ini, dan tak lama para murid pun akan menghadiri panggung tersebut dan juru
pembawa bicara ini yang bernama Guru Popo mengucapkan selamat datang kepada
mereka, jadi para murid akan menjawab :
Guru Popo : hai semua, apa kabar kalian?
Para Murid : hai Guru Popo apa kabar. Paman, bibi apa kabar juga.
MC : selamat datang para murid yang sudah masuk ke panggung ini. Baiklah, kalian memberitahu kepada kami, kalian datang berasal dari mana?
Para Murid : kami semua datang berasal dari Guizhou . . . akan tetapi kami sekarang tinggal di kota Jiangxi dan belajar di Jiangxi . .
Guru Popo : hai semua, apa kabar kalian?
Para Murid : hai Guru Popo apa kabar. Paman, bibi apa kabar juga.
MC : selamat datang para murid yang sudah masuk ke panggung ini. Baiklah, kalian memberitahu kepada kami, kalian datang berasal dari mana?
Para Murid : kami semua datang berasal dari Guizhou . . . akan tetapi kami sekarang tinggal di kota Jiangxi dan belajar di Jiangxi . .
MC : jadi kalian ini semua murid kelas berapa?
Para Murid : kami adalah dari murid kelas 2 SMP.
Para Murid : kami adalah dari murid kelas 2 SMP.
MC : dan sekarang kalian akan beritahukan kepada kami,
kalian datang daru jauh kemari ingin menunjukkan di atas pentas dan ingin
menyampaikan impian apa dari kalian?
Para Murid : kami semua dari Jiangxi datang ke atas panggung impian Tiongkok ini hanya ingin menyanyikan sebuah lagu untuk guru sekolah kita yang sangat baik. Dan selama ini lagu yang ingin kita nyanyikan sekarang, bahwa kami diam – diam untuk mempelajari lagu ini dan tanpa di ketahui oleh guru kita.
Para Murid : kami semua dari Jiangxi datang ke atas panggung impian Tiongkok ini hanya ingin menyanyikan sebuah lagu untuk guru sekolah kita yang sangat baik. Dan selama ini lagu yang ingin kita nyanyikan sekarang, bahwa kami diam – diam untuk mempelajari lagu ini dan tanpa di ketahui oleh guru kita.
MC : kalau begitu kita akan bertanya kepada guru kamu, apa Zhou yuyang
mengetahui lagu apa yang ingin mereka bernyanyi?
Zhou yuyang : saya benar tidak tahu. Lho, bukankah mereka hanya belajar sebuah lagu yang berjudul : Hati Yang Berterima Kasih.
Zhou yuyang : saya benar tidak tahu. Lho, bukankah mereka hanya belajar sebuah lagu yang berjudul : Hati Yang Berterima Kasih.
Para Murid : lagu ini akan kita nyanyikan untuk guru kita Zhou
yuyang.
Lagu :
Sekelompok bintang
yang berkilauan di malam yang sunyi
Rumah guruku yang akan tetap Terang
di saat diam – diam kulewat di depan jendelamu
cahaya lampunya menerangi rumahku.
Bayangan yang besar ada di jendelamu
Aaa … tiap saat terpikir tentangmu
guruku yang tercinta
kehangatan hatimu yang selalu bergolak mengalir
Mendidik gereasi baru dan rajin
di mala mini lampunya akan tetap bersinar
bersusah payah untuk membuat sebuah bahan pelajaran
Bayangan yang besar ada di jendelamu
Rumah guruku yang akan tetap Terang
di saat diam – diam kulewat di depan jendelamu
cahaya lampunya menerangi rumahku.
Bayangan yang besar ada di jendelamu
Aaa … tiap saat terpikir tentangmu
guruku yang tercinta
kehangatan hatimu yang selalu bergolak mengalir
Mendidik gereasi baru dan rajin
di mala mini lampunya akan tetap bersinar
bersusah payah untuk membuat sebuah bahan pelajaran
Bayangan yang besar ada di jendelamu
Guru Popo : jadi sekarang guru kamu ada datang ke acara ini?
Para Murid : ada, dan guru kita sedang di dalam ruang tunggu.
Guru Popo : oke mari kita akan melihat guru kalian . . .
MC : Guru Popo di ruang tunggu sini ada 2 orang guru.
Guru Popo : yang berdiri di samping kamu itu apa juga seorang murid kamu?
Zhou yuyang : yang berdiri di samping saya ini adalah anak saya yang bernama Zhou Shian . . . dan samping saya yaitu istriku bernana Liu Wanfeng.
Para Murid : ada, dan guru kita sedang di dalam ruang tunggu.
Guru Popo : oke mari kita akan melihat guru kalian . . .
MC : Guru Popo di ruang tunggu sini ada 2 orang guru.
Guru Popo : yang berdiri di samping kamu itu apa juga seorang murid kamu?
Zhou yuyang : yang berdiri di samping saya ini adalah anak saya yang bernama Zhou Shian . . . dan samping saya yaitu istriku bernana Liu Wanfeng.
Cerita ini akan di lanjutkan ke : ( Part 2 )

No comments:
Post a Comment