“ Seorang Gadis Kecil
Yang Mempunyai Penyakit Leukimia “
( Part 2 )
Guru Popo : Didi anak yang baik kamu jangan takut, sakit
ginjal itu bukan berarti tidak bisa di sembuhkan, dan begitu juga Leukimia
bukan tidak bisa di sembuhkan, nah kalau begitu kamu tunggu sebentar iya, biar
saya berbicara kepada kakak kamu terlebih dahulu. Hai, apa kabar kakak liu
Zidi.
Kakak Liu Zidi : hai Guru Popo, apa kabar.
Ibu Liu Zidi : hai juga Guru Popo, apa kabar.
Guru Popo : ibu Liu Zidi kamu sekarang bekerja sebagai apa saat ini yang kami boleh tau?
Ibu Liu Zidi : saat ini kerjaan saya yaitu adalah hanya merawat anak – anak saya.
Guru Popo : jadi sebelumnya kamu kerja di bidang usaha apa?
Kakak Liu Zidi : hai Guru Popo, apa kabar.
Ibu Liu Zidi : hai juga Guru Popo, apa kabar.
Guru Popo : ibu Liu Zidi kamu sekarang bekerja sebagai apa saat ini yang kami boleh tau?
Ibu Liu Zidi : saat ini kerjaan saya yaitu adalah hanya merawat anak – anak saya.
Guru Popo : jadi sebelumnya kamu kerja di bidang usaha apa?
Ibu Liu Zidi : dulu saya ada membuka / bangun sebuah toko kosmetik sampai menjadi
toko terbesar.
Guru Popo : jadi kamu buka toko kosmetik selama 14 tahun di LangFang?
Ibu Liu Zidi : benar, karena kemarin pada saat saya umur 20 tahun, saya sudah memulai buka usaha dan saya harus menghidupi 3 orang di dalam keluarga, yaitu 2 orang anak yang gadis dan 1 lagi ayahnya.
Guru Popo : jadi kamu buka toko kosmetik selama 14 tahun di LangFang?
Ibu Liu Zidi : benar, karena kemarin pada saat saya umur 20 tahun, saya sudah memulai buka usaha dan saya harus menghidupi 3 orang di dalam keluarga, yaitu 2 orang anak yang gadis dan 1 lagi ayahnya.
Guru Popo : jadi waktu kamu buka usaha kosmetik ini apakah
berjalan dengan sangat baik?
Ibu Liu Zidi : iya, padahal kosmetik ini di jalankan sebenarnya sangat bagus karena di sana saya pertama kali membuka usaha kosmetik ini.
Guru Popo : jadi menurut kamu, apakah dalam sebulan itu kamu bisa mendapatkan hasil simpan uang mencapai berapa?
Ibu Liu Zidi : iya, padahal kosmetik ini di jalankan sebenarnya sangat bagus karena di sana saya pertama kali membuka usaha kosmetik ini.
Guru Popo : jadi menurut kamu, apakah dalam sebulan itu kamu bisa mendapatkan hasil simpan uang mencapai berapa?
Ibu Liu Zidi : kalau di bilang, sejak 20 tahun yang lalu, saya setiap hari
mendapatkan 80 yuan dari hasil penjualan, sedangkan untuk gaji pegawai yang di
sana dalam 1 bulan 300 yuan. Jika asal anak – anak yang masuk ke rumah kasih,
usaha saya atau bisnis kosmetik saya ini semakin mengecil dan terus di perkecil
sampai akhirnya saya juga tidak akan bisa melanjutkan bisnis ini dan saya akan
tutup bisnis ini. Maka saya akan bekerja dengan orang lain, sebenarnya pada
saat saya bekerja di sini pendapatan saya hanya mendapatkan 800 yuan perbulan yaitu
saya menjadi seorang petugas kebersihan lingkungan.
Guru Popo : kamu memang seorang ibu yang sangat tabah.
Ibu Liu Zidi : akan tetapi Guru Popo, dulu saya belum pernah membayangkan
nasibku hingga bisa menjadi sekarang saat ini. Pada waktu tahun kemarin si Liu
ZIdi mengalami terdeteksi Leukimia ini saja saya sudah merasa habislah nasibku
sudah akan pasti mengalami banyak pengeluaran ini.
Guru Popo : oke, jadi saya ingin tahu. Didi hari ini datang kemari ke atas panggung ini mengatakan bahwa impian dari Didi adalah ingin membawa ibunya untuk bisa berwisata, jadi kamu tahu apakah impian dari anak kamu Didi ini?
Ibu Liu Zidi : saya tidak tau kalau impian dari Didi seperti itu.
Guru Popo : jadi kalau kakak yang di sebelah ibu ini tau tidak tentang impian dari Liu Zidi ini?
Kakak Liu Zidi : saya juga tidak tau, karena dia tidak pernah cerita kepada saya kalau impian dia ingin membawa ibu pergi ke wisata.
Guru Popo : jadi sekarang kakaknya sudah bekerja di sana?
Guru Popo : oke, jadi saya ingin tahu. Didi hari ini datang kemari ke atas panggung ini mengatakan bahwa impian dari Didi adalah ingin membawa ibunya untuk bisa berwisata, jadi kamu tahu apakah impian dari anak kamu Didi ini?
Ibu Liu Zidi : saya tidak tau kalau impian dari Didi seperti itu.
Guru Popo : jadi kalau kakak yang di sebelah ibu ini tau tidak tentang impian dari Liu Zidi ini?
Kakak Liu Zidi : saya juga tidak tau, karena dia tidak pernah cerita kepada saya kalau impian dia ingin membawa ibu pergi ke wisata.
Guru Popo : jadi sekarang kakaknya sudah bekerja di sana?
Kakak Liu Zidi : betul Guru Popo, saya memang sudah bekerja,
dan sekarang saya sedang di bagian penjualan.
Guru Popo : jadi sekarang kamu memberikan saya tahu kalau kamu sebulan bisa
kasih kepada ibu sebulan berapa?
Kakak Liu Zidi : karena gaji 1 bulan saya mendapatkan uang 2000 yuan, jadi ya sebagian besar saya akan memberikan uang kepada ibu.
Guru Popo : kamu memang sangat cantik dan begitu juga dengan adik kamu yang juga sangat manis sama seperti kakaknya.
Kakak Liu Zidi : sebenarnya dia memang adik yang pengertian dan juga pembelajaran juga sangat bagus.
Guru Popo :baiklah, kalau begitu sekarang saya ingin bertanya kepada Didi. jadi kamu datang kemari ingin mementaskan apa Didi? Apa tujuan yang ingin kamu sampaikan kemari?
Liu Zidi : saya datang kemari ingin menyanyikan sebuah lagu.
Kakak Liu Zidi : karena gaji 1 bulan saya mendapatkan uang 2000 yuan, jadi ya sebagian besar saya akan memberikan uang kepada ibu.
Guru Popo : kamu memang sangat cantik dan begitu juga dengan adik kamu yang juga sangat manis sama seperti kakaknya.
Kakak Liu Zidi : sebenarnya dia memang adik yang pengertian dan juga pembelajaran juga sangat bagus.
Guru Popo :baiklah, kalau begitu sekarang saya ingin bertanya kepada Didi. jadi kamu datang kemari ingin mementaskan apa Didi? Apa tujuan yang ingin kamu sampaikan kemari?
Liu Zidi : saya datang kemari ingin menyanyikan sebuah lagu.
Cerita ini akan di lanjutkan ke : ( Part 3 )

No comments:
Post a Comment