“ Seorang Gadis Kecil
Yang Mempunyai Penyakit Leukimia “
( Part 6 )
XianXian
: Guru Popo, begini saya kenal dengan orang yang begitu banyak di Home
Schooling Di kota Beijing untuk bisa melakukan belajar melalui internet selain
dari belajar internet, bisa juga belajar cara berkomunikasi dengan teman –
teman, jika Didi bersedia untuk pergi, maka saya akan bisa memberi seluruh
fasilitas perlengkapan sekolah internet yang di butuhkan selain itu, Didi juga
ingin pergi ke tempat wisata kami akan bersedia memberi sesuatu yang bernama
Kamera Video, Kamera Fhoto tapi saya tidak tahu apa cocok atau tidak.
Guru Popo : apakah Didi ingin mau menerima seorang dari ibu asuh? Dan ingin mau terima ibu asuh di kota Beijing? Kemudian XianXian jaga Didi juga di sana. Kamu ingin tambah 1 orang anak perempuan lagi, sedangkan kamu sendiri sudah mempunyai 2 orang anak, jika kamu tambah 1 orang anak lagi, semakin banyak orang semakin gembira.
Guru Popo : apakah Didi ingin mau menerima seorang dari ibu asuh? Dan ingin mau terima ibu asuh di kota Beijing? Kemudian XianXian jaga Didi juga di sana. Kamu ingin tambah 1 orang anak perempuan lagi, sedangkan kamu sendiri sudah mempunyai 2 orang anak, jika kamu tambah 1 orang anak lagi, semakin banyak orang semakin gembira.
Shijijiayuan
: Kalau begitu saya akan membuat suatu perjalanan Wisata dimana untuk khusus
buat kalian jika kesehatan kamu memungkinkan, maka saya harapkan kamu juga akan
ikut dengan ibu kamu pergi untuk jalan – jalan ini.
Dongxi : Guru Popo, saya hanya bantuan ekonomi juga sudah cukup tapi kami berharap bisa partisipasi dengan ibunya boleh kalau saya akan memberikan bantuan 50 Ribu Yuan? Selain itu Guru Popo, apakah kamu tidak merasa mereka di panggung dengan hanya bertiga orang saja, sepertinya masih kurang sempurna.
Guru Popo : apakah kamu ingin mencarikan seorang ayah untuk mereka iya DongXi?
DongXi : iya, pada saat DIdi sudah sehat, dan selamat dari operasi ini dan kemudian juga sudah bisa memulai sekolah, maka saya rasa persoalan ini bisa di berikan kepada kami.
Dongxi : Guru Popo, saya hanya bantuan ekonomi juga sudah cukup tapi kami berharap bisa partisipasi dengan ibunya boleh kalau saya akan memberikan bantuan 50 Ribu Yuan? Selain itu Guru Popo, apakah kamu tidak merasa mereka di panggung dengan hanya bertiga orang saja, sepertinya masih kurang sempurna.
Guru Popo : apakah kamu ingin mencarikan seorang ayah untuk mereka iya DongXi?
DongXi : iya, pada saat DIdi sudah sehat, dan selamat dari operasi ini dan kemudian juga sudah bisa memulai sekolah, maka saya rasa persoalan ini bisa di berikan kepada kami.
Guru
Popo : saya yakin dengan pendapat Shijijiayuan ada kemampuan sendiri di sini
untuk memberikan Doa kepada DIdi agar bisa sukses operasinya. Terus Didi, di
acara panggung impian Tiongkok ini, perusahaan – perusahaan ini membantu
seorang anak untuk bisa bertahan hidup di dunia ini lagi, dan kamu juga sudah
mendapatkan jumlah sumbangan yang sangat terbesar dari perorangan, jadi kami
yang ada di sini, perusahaan – perusahaan yang sudah memberikan cinta kasih
sayang dengan terbatas hanya 3 bulan saja di karenakan masih banyak sekali juga
orang yang ingin perlu meminta bantuan, kalau tuhan tadinya sudah membuat kamu
menderita, dan ingin membawa kamu pergi dari sini, akan tetapi kamu tetap tidak
ingin pergi di dunia yang lain.
Dan
kamu juga bilang sendiri kalau Dunia Surga ini tempat yang sangat indah,
biarpun se indah apapun kamu tetap tidak ingin pergi ke sana karena kamu
seorang anak yang sangat gigih dan pemberani sampai membuat tuhan sedih sehingga
tuhan akan melepaskanmu, jadi suatu saat nanti, kalau bisa Didi duduk di bangku
yang ada di belakang saya . . . itu tandanya adalah tanda balas buda yang
sangat indha bagi orang – orang yang ada di sana dan itu adalah mengucapkan
tanda terima kasih dari cinta kasih kami semua.
Liu Zidi : terima kasih Guru popo, saya akan berjanji, saya akan pasti bisa
duduk di bangku yang Guru popo bilang tadi.
Guru Popo : kalau menurut saya, saya rasa yang membuat orang – orang terharu itu bukan berawal dari kegigihan Didi, dan begitu juga bukan dari air mata ibumu . . akan tetapi dari buku catatan yang ada di tangan ibu kamu itulah, dari sanalah kami terharu setelah membaca semua catatan yang ada di tangan ibumu, jadi kami ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Didi bahwa ibu Didi memang orang yang sangat tabah.
Guru Popo : kalau menurut saya, saya rasa yang membuat orang – orang terharu itu bukan berawal dari kegigihan Didi, dan begitu juga bukan dari air mata ibumu . . akan tetapi dari buku catatan yang ada di tangan ibu kamu itulah, dari sanalah kami terharu setelah membaca semua catatan yang ada di tangan ibumu, jadi kami ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Didi bahwa ibu Didi memang orang yang sangat tabah.
~
The End ~

No comments:
Post a Comment